Month: Desember 2015

Angels We Have Heard On High

Kidung Natal yang telah dikenal luas ini menceritakan kemunculan para malaikat di hadapan para gembala yang sedang menjaga kawanan domba mereka (Lukas 2:8-14). Ketika para gembala mendengar tentang kelahiran Yesus, mereka pun pergi dan mencari bayi dalam palungan yang kelak akan menjadi Juruselamat mereka.

Kidung ini berasal dari tanah Prancis, dan liriknya didasarkan pada lagu Natal kuno di Prancis yang berjudul…

O Come All Ye Faithful

Pengarang dari kidung Natal yang awalnya ditulis dalam bahasa Latin dengan judul Adeste Fideles, ini disebutkan antara lain adalah John Francis Wade (1711–1786), John Reading (1645–1692), dan Raja John IV dari Portugal (1604–1656). Melodinya konon ditulis oleh sejumlah musisi, termasuk John Reading dan anak laki-lakinya, George Frideric Handel, Thomas Arne, dan Raja John IV dari Portugal.

Klik di sini [untuk mendengarkan].…

Pemberian Terindah

Klik di sini

Jauh sebelum kita lahir dan bernapas, Pencipta kita telah membuktikan diri-Nya sebagai pemberi yang terbaik dengan memberikan lebih dari apa pun yang pernah didambakan manusia. Sekarang, Dia masih ingin memberikan apa yang diinginkan hati kita (Mazmur 37:4). Sebagai Bapa surgawi, Dialah sumber “setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna” (Yakobus 1:17). Ketika kita berkata bahwa “hal-hal terbaik dalam hidup…

Kejutan Spesial

Klik di sini

Natal juga identik dengan pemberian. Kiranya artikel "Kejutan Spesial" ini mengingatkan Anda pada pemberian sempurna yang kita terima dari Allah sendiri, Sang Pemberi Agung. Kami juga mendorong Anda untuk meneruskannya kepada siapa saja yang membutuhkan kabar baik tentang Kristus.

Klik di sini

Menggapai dalam Kegelapan

Anjing tua kami—jenis terrier putih West Highland —suka tidur meringkuk di bawah tempat tidur kami. Di sanalah ia biasa tidur selama 13 tahun terakhir.

Istirahat Natal

Saat masih kecil, saya pernah bekerja mengantar surat kabar untuk memperoleh tambahan uang saku. Karena yang diantar adalah surat kabar pagi, saya harus bangun setiap pukul 3 dini hari, tujuh hari dalam seminggu, agar 140 eksemplar surat kabar yang menjadi bagian saya sudah terkirim ke rumah para pelanggan sebelum pukul 6 pagi.

Dikuduskanlah Nama-Mu

Suatu siang, saya berdiskusi dengan seorang sahabat sekaligus pembina rohani saya tentang penyebutan nama Allah dengan sembarangan. ”Jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu, dengan sembarangan,” demikian bunyi perintah Allah yang ketiga (Kel. 20:7). Kita mungkin berpikir bahwa hal itu hanya melarang kata umpatan yang menyebut nama Allah atau memakai nama-Nya dengan sembarangan atau tidak hormat. Namun, pembina rohani saya selalu punya cara untuk mengajarkan saya tentang iman yang sejati. Ia menantang saya memikirkan perbuatan lain yang dapat mencemarkan nama Allah.

Pentingnya Sikap Kerja

Sambil kuliah di Sekolah Tinggi Teologi, saya dan teman saya, Charlie, bekerja di sebuah toko perabot. Kami sering melakukan pengiriman dengan didampingi seorang desainer interior yang menangani dekorasi. Ia akan berurusan dengan pihak yang membeli perabotan tersebut sementara kami memindahkannya dari atas truk ke dalam rumah. Adakalanya kami harus mengangkat naik perabot tersebut melalui tangga di dalam sebuah gedung apartemen. Kami sering membayangkan enaknya bekerja sebagai desainer interior daripada menjadi tukang angkat barang!

Mari Rayakan

Setelah pemain Ghana, Asamoah Gyan, mencetak gol dalam pertandingan melawan Jerman pada kejuaraan Piala Dunia 2014, ia dan rekan-rekan satu timnya melakukan tarian serempak. Ketika pemain Jerman, Miroslay Klose, mencetak gol beberapa menit kemudian, ia pun melakukan koprol. “Perayaan gol dalam sepakbola sangat menarik untuk diperhatikan karena aksi-aksi itu menunjukkan kepribadian, nilai, dan semangat sang pemain,” kata Clint Mathis, yang pernah mencetak gol untuk Amerika Serikat pada Piala Dunia 2002.